Ibu Dyah Ernawati (65) sapaannya Bu Wanto, salah satu Anggota TP Kepanjen yang memiliki usaha industri kecil menengah keripik buah…

Ibu Wanto foto bersama produk keripik buah.

Ibu paruh baya dengan dibantu oleh 9 karyawannya kini mengolah komoditas buah sukun dan buah pisang untuk meningkatkan nilai ekonomis menjadi sebuah olahan makanan yaitu kripik buah siap makan.


Berawal otodidak memanfaatkan tanaman sukun yang ada dirumah diolah menjadi keripik dan dititipkan ke warung-warung kini usahanya berkembang menjadi skala industri rumahan.

Suasana proses pengupasan buah sukun
Proses pemotongan buah sukun.

Peran beliau didalam usahanya pun berbagai macam. mulai dari pembelian bahan baku, kontrol kualitas (quality control) pada saat produksi, sampai pemasaran dihandle mandiri

Bahan baku buah diambil dari daerah blitar dan kediri dengan mengendarai pick up yang dimilikinya.

Produk keripik buah sukun dengan merk “nikiren”.

“Wong ini bahan bakunya saya ambil sendiri mas ke blitar dan kediri pakai pick up” , ujar beliau…

Dari segi pemasarannya kripiknya pun kini sudah menjangkau daerah kabupaten dan kota malang bahkan sampai luar kota

“Sampai sekarang mas, keripik saya sudah ada di pusat oleh oleh. biasanya saya menyuplai tempat oleh oleh untuk keripik sukun dan pisang untuk dijual ke konsumen” ujar beliau.

Bagaimana dengan Anda,Sobat Sawiran yang masih ragu – ragu memulai usaha, mari belajar dari kisah Ibu Wanto, bahkan secara otodidak dapat memulai usaha hanya dengan bermodalkan tekad dan keberanian.

Merintis Usaha Secara Otodidak

Leave a Reply

Your email address will not be published.